Bencana gempa bumi yang kerap terjadi akhir-akhir ini telah menimbulkan ribuan korban jiwa dan luka-luka. Tingginya jumlah korban akibat panik saat terjadi gempa, di mana banyak orang secara spontan berusaha pindah dari posisi semula tanpa menyadari bahaya di sekitar.
Mungkin para korban akan selamat jika tidak panik dan mengikuti langkah-langkah penyelamatan diri yang benar. Doug Copp, Kepala Penyelamat dan Manajer Bencana dari American Rescue Team International (ARTI), Tim penyelamat paling berpengalaman di dunia, menerbitkan artikel yang berisi tips yang mungkin dapat menyelamatkan nyawa anda dari gempa bumi.
Hampir semua orang yang hanya menunduk dan berlindung pada saat bangunan runtuh meninggal karena tertimpa runtuhan. Sebaiknya anda mengambil posisi meringkuk saat gempa, seperti yang dilakukan kucing, anjing dan bayi sebagai insting alami untuk menyelamatkan diri. Jangan berlindung di bawah suatu benda karena badan anda akan remuk. Anda dapat bertahan hidup dalam ruangan yang sempit. Ambil posisi di samping suatu benda, di samping sofa, di samping benda besar yang akan remuk sedikit tapi menyisakan ruangan kosong di sebelahnya.
Jika anda berada di tempat tidur pada saat gempa terjadi, bergulinglah ke samping tempat tidur. Ruangan kosong yang aman akan berada di samping tempat tidur. Jika terjadi gempa dan anda tidak dapat keluar melalui jendela atau pintu, maka berbaringlah meringkuk di sebelah sofa atau kursi besar.
Jangan berdiri di belakang pintu saat gempa. Jika pintu tersebut rubuh ke depan atau ke belakan anda akan tertimpa langit-langit di atasnya. Jika pintu tersebut rubuh ke samping, anda akan tertimpa dan terbelah dua olehnya. Dalam kedua kasus tersebut anda tidak akan selamat.
Jangan pernah lari melalui tangga, karena tangga memiliki "momen frekuensi' yang berbeda dengan bangunan utama. Tangga akan menjadi bagian bangunan yang paling mungkin untuk rusak. Bahkan jika bangunan tidak runtuh, jauhilah tangga.
Jika anda berada di dalam kendaraan saat gempa, keluar dan berbaringlah di sebelah kendaraan anda. Saat gempa, semua kendaraan memiliki ruangan kosong yang aman setinggi satu meter di sampingnya, kecuali kendaraan yang tertimpa langsung oleh kolom jalan tol.
Berdirilah di dekat dinding paling luar dari bangunan atau di sebelah luarnya jika memungkinkan. Akan lebih aman untuk berada di sebelah luar bangunan daripada di dalamnya. Bangunan dari kayu adalah tipe konstruksi yang paling aman selama gempa bumi. Kayu bersifat lentur dan bergerak seiring ayunan gempa. Jika bangunan kayu ternyata tetap runtuh, banyak ruangan kosong yang aman akan terbentuk.
Sumber: Basuki Rahardjo, "Kedaulatan Rakyat" Rabu Pon 7 Oktober 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan nyepam ya. Terima kasih.