Senin, 14 September 2009

Aral sea, Laut yang mengering

Aral sea yang terletak di Central Asia, republik Uzbekistan dan Khazastan.. air laut Aral sea mula kering sedikit demi sedikit sejak tahun 1960.

Penyusutan Laut Aral



Laut Aral sebenarnya bukan laut sama sekali. Ini adalah sebuah danau besar, suatu badan air tawar, meskipun deskripsi tertentu isinya sekarang mungkin lebih merupakan kiasan dari kenyataan praktis. Dalam 30 tahun terakhir, lebih dari 60 persen dari danau telah menghilang. Urutan gambar di atas, diperoleh melalui satelit Landsat, menunjukkan perubahan dramatis Laut Aral antara tahun 1973 dan 2000.

Dimulai pada tahun 1960-an, petani dan kantor-kantor negara di Uzbekistan, Kazakhstan, dan negara-negara Asia Tengah membuka pengalih perhatian yang signifikan dari sungai-sungai yang memasok air ke danau, sehingga menyedot jutaan galon untuk mengairi ladang-ladang kapas dan sawah. Seperti yang baru-baru ini sebagai tahun 1965, Laut Aral menerima sekitar 50 kilometer kubik air segar per tahun-angka yang jatuh ke nol pada awal 1980-an. Akibatnya, konsentrasi garam dan mineral mulai meningkat dalam tubuh menyusut air. Bahwa perubahan dalam kimia telah menyebabkan perubahan mengejutkan di danau ekologi, menyebabkan tetes terjal di Laut Aral populasi ikan.

Laut Aral komersial yang berkembang mendukung industri perikanan mempekerjakan sekitar 60.000 orang pada awal 1960-an. Pada tahun 1977, panen ikan berkurang hingga 75 persen, dan pada awal 1980-an industri perikanan komersial itu dihapus. Laut Aral penyusutan juga memiliki mempengaruhi yang nyata di daerah iklim. Di musim tanam sekarang ada yang lebih pendek, menyebabkan banyak petani untuk beralih dari kapas untuk beras, yang menuntut lebih banyak air dialihkan.

Sebuah efek sekunder pengurangan Laut Aral ukuran keseluruhan adalah paparan cepat danau tempat tidur. Angin yang berhembus kuat di bagian Asia ini secara rutin menjemput dan deposit puluhan ribu ton sekarang terkena tanah setiap tahun. Proses ini tidak hanya memberikan kontribusi yang signifikan penurunan kualitas udara bernapas bagi penduduk di dekatnya, tetapi juga dipengaruhi hasil panen lumayan karena mereka sangat garam-partikel bermuatan yang jatuh di tanah yang subur.

Lingkungan ahli setuju bahwa situasi saat ini tidak dapat dipertahankan. Namun, didorong oleh kemiskinan dan ketergantungan mereka pada ekspor, para pejabat di kawasan itu telah gagal untuk mengambil tindakan preventif dan Aral terus menyusut.










Salah Satu Penyebab itu jugamerupakan dampak dari pemanasan global,oleh karena itu mari kita lindungi bumi kita

Dampak Pemanasan Global

Sumber: http://woamu.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan nyepam ya. Terima kasih.